·

Senantiasa Memuji Dan Menyembah Tuhan

MAZMUR 71 : 8 Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari. Perjalanan hidup kekristenan yg kita jalani bukanlah seperti sebuah perlombaan lari jarak pendek, tetapi seperti lari maraton. Diperlukan kekuatan, daya tahan dan ketekunan untuk terus menjalaninya.Ada saat-saat dimana musuh kita, si jahat mencoba merusak, menghancurkan bahkan membinasakan hidup pribadi, keluarga, bisnis,…

MAZMUR 71 : 8
Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.

Perjalanan hidup kekristenan yg kita jalani bukanlah seperti sebuah perlombaan lari jarak pendek, tetapi seperti lari maraton. Diperlukan kekuatan, daya tahan dan ketekunan untuk terus menjalaninya.Ada saat-saat dimana musuh kita, si jahat mencoba merusak, menghancurkan bahkan membinasakan hidup pribadi, keluarga, bisnis, pekerjaan bahkan pelayanan.

Pemazmur menyadari semua hal itu, dan itu sebabnya ia menggantungkan harapan, pertahanan dan perlindungannya hanya pd Allah (3). Menghadapi musuh yg lalim dan kejam, ia benar-benar menaruhkan kepercayaan dan harapannya pd Allah. Sejak dari kandungan, bertumbuh dewasa hingga menjadi tua, ia menyadari musuh2nya selalu menyerang dan mencari kesempatan utk membinasakannya.

Pemazmur menyadari benar situasi ini, dan krn itu ia selalu menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan kubu pertahanannya (7). Lalu bagaimana ia melakukannya? Ia selalu memuji-muji dan menyembah Tuhan! Mulutku penuh dengan puji-pujian menyatakan dengan jelas kebiasaannya memuji-muji Tuhan, tdk ada kesempatan bagi mulutnya utk mengeluh, kesal dan marah. Kata2 yg keluar dari mulutnya hanyalah pujian dan pujian. Selain memuji Tuhan, ia juga memberikan penghormatan kepada Tuhan sepanjang hari.

Kata penghormatan kepada Tuhan berasal dari kata tiph’ârâh tiph’ereth / tif-aw-raw’, tif-eh’-reth yg diartikan sebagai penghargaan pd sesuatu yg lebih indah, lebih mulia dan lebih agung. Hal ini menunjukkan ditengah kesulitan, ancaman dan bahaya yg sedang dihadapi, ia mampu tetap menyembah Tuhan karena memang Allah merupakan Pribadi yg lebih Indah, Berharga, Mulia dan Agung dari semua bahaya yg sedang dialami.

Hal yg sama juga seharusnya terjadi saat ini. Apapun yg terjadi dalam hidup ini, pujian, penghormatan serta penyembahan kita kepada Allah tidak boleh hilang ataupun berkurang. Allah merupakan pribadi yg lebih Indah, Berharga, Mulia serta Agung daripada semua kesulitan bahkan juga hidup kita.

Haleluya, kami mau terus menyembahMu Tuhan, Engkau lebih berharga dari hidup kami dan semua yg ada di dlm dunia ini.

God Bless, Pdt Ir Eri Sanistiara MA

More from the blog