Berbagi.Org – Blessed People | Community International | Donation https://berbagi.org/maju-bergerak-berdampak/kesaksian-merebut-kota-di-korea.html/ Let Your Light So Shine Before Men, That They May See Your Good Works, And Glorify Your Father Which Is In Heaven Thu, 25 Jul 2024 06:34:09 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.1 Mengucap Syukur Dalam Segala Hal https://berbagi.org/renungan-kristen/mengucap-syukur-dalam-segala-hal.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=mengucap-syukur-dalam-segala-hal Tue, 22 May 2018 12:21:10 +0000 http://www.berbagi.org/?p=122 Mazmur 118:1-1 “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”  Bila kita renungkan, sesungguhnya perjalanan hidup kita adalah rangkaian dari mujizat. Namun umumnya orang beranggapan bahwa yang disebut dengan mujizat adalah suatu perkara yang luar biasa, mengherankan dan tampak spektakuler seperti yang terjadi didalam cerita alkitab ketika Tuhan membuat mujizat besar kepada […]

The post Mengucap Syukur Dalam Segala Hal appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
Mazmur 118:1-1
“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” 

Bila kita renungkan, sesungguhnya perjalanan hidup kita adalah rangkaian dari mujizat. Namun umumnya orang beranggapan bahwa yang disebut dengan mujizat adalah suatu perkara yang luar biasa, mengherankan dan tampak spektakuler seperti yang terjadi didalam cerita alkitab ketika Tuhan membuat mujizat besar kepada bangsa Israel (laut terbelah), cerita lain dalam perjanjian baru: orang lumpuh bisa berjalan, orang tuli bisa mendengar, orang buta dicelikkan matanya dan lain sebagainya. Padahal kalau kita menyadari, banyak sekali hal-hal yang kita alami sehari-hari: kita bisa bernafas, memiliki tubuh yang sehat, bisa bangun pagi dengan kekuatan yang baru, bisa beraktivitas atau bekerja, anak-anak tumbuh cerdas dan berhasil dalam studi kita. Sering kali kita memaknai kehidupan kita sebagai hal yang biasa dan sepele. Bahkan banyak orang yang beranggapan bahwa semua yang terjadi didalam hidup adalah karena kuat dan gagah kita, padahal semua itu karena campur tangan Tuhan. Oleh karena itu kita patut bersyukur kepada Tuhan untuk semua itu.

1 Tesalonika 5 : 18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Didalam 1 Tesalonika 5 : 18, kita di ajarkan untuk semakin mengerti kehendak Allah bagi kita dan senantiasa mengucap syukur dalam segala hal. Ini berarti walaupun kita sedang ditimpa masalah atau pencobaan, kita tetap harus mengucap syukur kepada Allah. Ayat ini tidak memberi kita pilihan. Kalau kita tidak mengucap syukur dalam segala hal, berarti kita sedang tidak berada di dalam kehendak Allah, sedang mengingkari, tidak taat dan melawan kehendak Allah!

Apa implikasi ayat ini di dalam kehidupan kita ?

Ini berarti, dengan tidak mengucap syukur dalam segala hal kita sedang berada di luar jalur kehendak Allah dan sedang memberontak terhadap kehendak Allah dalam hidup kita. Tindakan tidak mengucap syukur adalah suatu tindakan pemberontakan yang halus terhadap Allah. Dan tidak ada pemberontak yang akan mengalami penyertaan Allah. Ini merupakan suatu kenyataan yang dapat dilihat dengan mengamati orang di sekitar kita. Orang yang selalu mengeluh dan negatif, seringkali tidak mengalami penyertaan Allah dalam hidup mereka. Karena tidaklah mungkin Allah menyertai orang yang tidak taat dan melawan Allahnya.

Mengucap syukur adalah suatu sikap yang benar dan suatu tanda bahwa kita berusaha mengerti kehendak Tuhan. Ketika mengucap syukur kepada Tuhan pasti ada berkat dan mujizat. yang Tuhan sudah sediakan bagi kita. Dengan bersyukur kita mempersiapkan diri untuk menerima mujizat dan berkat dari Tuhan. Jadi pintu gerbang memasuki kehidupan yang berkemenangan dan berkelimpahan adalah melalui ucapan syukur. Artinya ketika kita mengucap syukur pintu kesempatan, pintu kesembuhan, pintu pemulihan, pintu mujizat, pintu pertolongan, pintu berkat akan semakin terbuka bagi kita, sebab orang yang selalu bersyukur mampu melihat sisi positif di balik masalah, mampu melihat kebaikan di balik hal-hal buruk sekalipun, mampu melihat keajaiban di balik kemustahilan karena tahu bahwa “…Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,” (Roma 8:28). Sebaliknya orang yang suka bersungut-sungut hanya melihat hal-hal negatif di balik masalah, karena pikiran dipenuhi dengan keraguan, ketakutan dan kekuatiran sebagai tanda ketidakpercayaan akan kuasa Tuhan.

Ketika kita bersyukur kita sedang menyerahkan segala pergumulan hidup ini kepada Tuhan dan mengijinkan Dia bekerja sepenuhnya di dalam kita.
Tuhan Memberkati

The post Mengucap Syukur Dalam Segala Hal appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
122
Dampak Pekerjaan Roh Kudus Bagi Orang Percaya https://berbagi.org/renungan-kristen/dampak-pekerjaan-roh-kudus-bagi-orang-percaya.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=dampak-pekerjaan-roh-kudus-bagi-orang-percaya Mon, 21 May 2018 05:15:36 +0000 http://www.berbagi.org/?p=118 Kisah Para Rasul 2 : 4, 12 – 14 4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 12. Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?” 13. Tetapi orang lain menyindir: “Mereka […]

The post Dampak Pekerjaan Roh Kudus Bagi Orang Percaya appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
Kisah Para Rasul 2 : 4, 12 – 14

4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
12. Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?”
13. Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”
14. Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.

Bacaan: Kisah Para Rasul 2:1 -47

Didalam Kisah Para Rasul 2, kita dapat mengerti pekerjaan Tuhan dengan segala mujizatnya. Peristiwa itu kemudian kita kenal sebagai Hari Pentakosta yangmerupakan peristiwa yang sangat menggemparkan di kota Yerusalem, dan menjadi titik balik bagi kehidupan orang percaya pada jemaat gereja mula-mula. Pada waktu itu jumlah orang yang berkumpul dan berdoa menantikan janji Bapa 120 orang. Kesemuanya mengalami lawatan Tuhan melalui pencurahan Roh Kudus!

Salah seorang dari mereka adalah Petrus, murid Kristus yang semula menyangkal Dia sebanyak 3 kali; setelah mengalami jamahan Roh Kudus hidupnya berubah 180 derajat. Petrus yang semula dihantui oleh rasa ragu dan takut yang membuatnya menyangkal Kristus telah diubahkan menjadi sosok pribadi yang benar-benar berbeda. Ia mengasihi Tuhan dengan penuh totalitas dan berani menghadapi resiko apa pun karena imannya! Di hadapan ribuan orang Petrus bersaksi tentang Kristus, kebenaran-Nya dan kedahsyatan kuasa-Nya. “Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.” (Kisah 2:22). Hal itu menunjukkan bahwa tidak ada kemampuan dan kekuatan dari diri kita sedikit pun untuk kita dapat bertumbuh dan mengalami pembaharuan, terlebih untuk kita dapat melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, untuk dapat menjadi penurut-penurut Tuhan, apalagi dipercaya untuk menjadi kawan sekerja Tuhan di ladang-Nya, kecuali oleh pertolongan Roh Kudus dan pengurapan-Nya.

Alkitab mencatat bahwa setelah mendengar khotbah dari Petrus banyak orang mengalami pertobatan karena kuasa Roh Kudus. “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.” (Kisah 2:41). Kegerakan rohani terjadi! Jemaat mula-mula benar-benar mengalami kasih mula-mula kepada Tuhan, setiap hari mereka bertekun dalam pengajaran, bersekutu dan bersehati sepikir untuk berdoa di rumah Tuhan, serta bertambah-tambah orang yang diselamatkan.

Kehadiran Roh Kudus menghasilkan kuasa dan mujizat bagi umat Tuhan!

The post Dampak Pekerjaan Roh Kudus Bagi Orang Percaya appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
118
Senantiasa Memuji Dan Menyembah Tuhan https://berbagi.org/renungan-kristen/senantiasa-memuji-dan-menyembah-tuhan.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=senantiasa-memuji-dan-menyembah-tuhan Mon, 21 May 2018 04:41:58 +0000 http://www.berbagi.org/?p=115 MAZMUR 71 : 8 Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari. Perjalanan hidup kekristenan yg kita jalani bukanlah seperti sebuah perlombaan lari jarak pendek, tetapi seperti lari maraton. Diperlukan kekuatan, daya tahan dan ketekunan untuk terus menjalaninya.Ada saat-saat dimana musuh kita, si jahat mencoba merusak, menghancurkan bahkan membinasakan hidup pribadi, keluarga, bisnis, […]

The post Senantiasa Memuji Dan Menyembah Tuhan appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
MAZMUR 71 : 8
Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.

Perjalanan hidup kekristenan yg kita jalani bukanlah seperti sebuah perlombaan lari jarak pendek, tetapi seperti lari maraton. Diperlukan kekuatan, daya tahan dan ketekunan untuk terus menjalaninya.Ada saat-saat dimana musuh kita, si jahat mencoba merusak, menghancurkan bahkan membinasakan hidup pribadi, keluarga, bisnis, pekerjaan bahkan pelayanan.

Pemazmur menyadari semua hal itu, dan itu sebabnya ia menggantungkan harapan, pertahanan dan perlindungannya hanya pd Allah (3). Menghadapi musuh yg lalim dan kejam, ia benar-benar menaruhkan kepercayaan dan harapannya pd Allah. Sejak dari kandungan, bertumbuh dewasa hingga menjadi tua, ia menyadari musuh2nya selalu menyerang dan mencari kesempatan utk membinasakannya.

Pemazmur menyadari benar situasi ini, dan krn itu ia selalu menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan kubu pertahanannya (7). Lalu bagaimana ia melakukannya? Ia selalu memuji-muji dan menyembah Tuhan! Mulutku penuh dengan puji-pujian menyatakan dengan jelas kebiasaannya memuji-muji Tuhan, tdk ada kesempatan bagi mulutnya utk mengeluh, kesal dan marah. Kata2 yg keluar dari mulutnya hanyalah pujian dan pujian. Selain memuji Tuhan, ia juga memberikan penghormatan kepada Tuhan sepanjang hari.

Kata penghormatan kepada Tuhan berasal dari kata tiph’ârâh tiph’ereth / tif-aw-raw’, tif-eh’-reth yg diartikan sebagai penghargaan pd sesuatu yg lebih indah, lebih mulia dan lebih agung. Hal ini menunjukkan ditengah kesulitan, ancaman dan bahaya yg sedang dihadapi, ia mampu tetap menyembah Tuhan karena memang Allah merupakan Pribadi yg lebih Indah, Berharga, Mulia dan Agung dari semua bahaya yg sedang dialami.

Hal yg sama juga seharusnya terjadi saat ini. Apapun yg terjadi dalam hidup ini, pujian, penghormatan serta penyembahan kita kepada Allah tidak boleh hilang ataupun berkurang. Allah merupakan pribadi yg lebih Indah, Berharga, Mulia serta Agung daripada semua kesulitan bahkan juga hidup kita.

Haleluya, kami mau terus menyembahMu Tuhan, Engkau lebih berharga dari hidup kami dan semua yg ada di dlm dunia ini.

God Bless, Pdt Ir Eri Sanistiara MA

The post Senantiasa Memuji Dan Menyembah Tuhan appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
115
Mengalami Kasih Allah Secara Pribadi https://berbagi.org/renungan-kristen/mengalami-kasih-allah-secara-pribadi.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=mengalami-kasih-allah-secara-pribadi Mon, 23 Apr 2018 04:15:17 +0000 http://www.berbagi.org/?p=102 “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.” Efesus 3:16-17 Bacaan ; Efesus 3: 14-19 Alkitab mengatakan bahwa Allah mengasihi kita dan pengorbanan Kristus di kayu salib membuktikan betapa besar kasihNya […]

The post Mengalami Kasih Allah Secara Pribadi appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
“Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Efesus 3:16-17

Bacaan ; Efesus 3: 14-19
Alkitab mengatakan bahwa Allah mengasihi kita dan pengorbanan Kristus di kayu salib membuktikan betapa besar kasihNya kepada kita, umat manusia. Sayangnya, hal ini hanya merupakan sebuah kebenaran intelektual saja bagi hampir sebagian besar umat percaya, karena nyatanya, tidak semua kita dapat mengalami dan merasakan sendiri kasih Allah tersebut dalam hidup kita masing-masing. Masalahnya tentu saja bukan terletak pada Allah, tetapi terletak pada kemampuan masing-masing kita sebagai individu untuk merasakan kasih dan kepedulianNya pada kita.

Salah satu halangan yang menjadi tolok ukur kita dalam mengukur kasih Allah dalam hidup kita adalah membandingkan kasihNya dengan keadaan hidup kita. Ketika Bapa di Surga mengijinkan kita mengalami tragedi, luka hati, masalah dan masa sukar dalam hidup kita, sebagian besar dari kita sebagai umat percaya akan serta merta berpikir bahwa Allah tidak mengasihi kita. Pertanyaan usang yang selalu ditanyakan oleh umat manusia yaitu “Bagaimana mungkin Allah yang penuh kasih mengijinkan tragedi, luka hati, masalah dan masa sukar terjadi padaku atau pada orang-orang yang kukasihi?” kini benar-benar menjadi pertanyaan kita pribadi. Kita tidak pernah sepenuhnya mengerti jalan pikiran Allah, tetapi kita dapat belajar untuk tahu dan mengenali bahwa kasih sayang dan perhatianNya jauh lebih besar dari semua penderitaan yang ada di seluruh dunia. Dan pada waktuNya, Ia akan menjadikan segala sesuatunya indah dan benar sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.

Merasa diri tidak layak juga dapat menjadi penghalang kita dalam menerima dan mengalami kasih Allah. Memusatkan perhatian pada dosa dan kegagalan moral masa lalu atau membandingkan diri dengan orang lain akan membawa kita kepada rasa bersalah dan keputusasaan. Iblis memang memiliki keahlian khusus dalam bidang ini; yaitu mendorong hati seseorang untuk merasa dan berpikir bahwa mereka tidak layak, tidak ada artinya serta mengutuki diri sendiri. Allah tidak pernah berkata kepada kita, “Kamu harus benar dulu baru Aku dapat mengasihimu.” Ingat bahwa kasih Ilahi yang kudus didasarkan pada karakter Allah yaitu kasih, bukan karena apa yang sudah kita lakukan
Rasa tidak percaya atau keraguan kita adalah akar dari semua halangan dalam mengalami kasih Allah. Ketika kita menyangkal kasih dan perhatianNya pada kita, maka sejatinya kita sedang meragukan kebenaran firman Allah yang tertulis di dalam Alkitab.

Allah ingin agar setiap kita mengalami kasihNya yang luar biasa secara pribadi dan intim. Jangan biarkan kehobongan Iblis atau kesukaran hidup mencuri sukacita dan keamanan dari berkat yang luar biasa ini. Ketika Anda merasa ragu akan kehadiran dan kasih Allah dalam hidup Anda, mari berkaca kembali kepada kebenaran firman Allah. Percaya kepada setiap firman yang sudah Allah katakan dan pada akhirnya Anda akan dapat merasakan kasihNya yang tak terbatas itu secara pribadi dan lebih dalam. Sumber:PelitaHidup

The post Mengalami Kasih Allah Secara Pribadi appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
102
Mengalahkan Kejahatan Dengan Kasih Dan Kebaikan https://berbagi.org/renungan-kristen/mengalahkan-kejahatan-dengan-kasih-dan-kebaikan.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=mengalahkan-kejahatan-dengan-kasih-dan-kebaikan Mon, 23 Apr 2018 03:56:54 +0000 http://www.berbagi.org/?p=99 “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.” (Lukas 6:27b-28) Hal yang harus di perhatikan dari ayat di atas adalah: Kasihi Musuhmu Berbuatlah baik Mitalah Berkat (Memberkatinya) Berdoalah Untuknya Standard hidup yang di ajarkan Tuhan kepada umat Kristen sangat tinggi. Kita […]

The post Mengalahkan Kejahatan Dengan Kasih Dan Kebaikan appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
“Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.”
(Lukas 6:27b-28)

Hal yang harus di perhatikan dari ayat di atas adalah:

  • Kasihi Musuhmu
  • Berbuatlah baik
  • Mitalah Berkat (Memberkatinya)
  • Berdoalah Untuknya

Standard hidup yang di ajarkan Tuhan kepada umat Kristen sangat tinggi. Kita di ajarkan untuk belajar mengampuni dan mempraktekkan kasih kepada sesama ( bahkan dalam tandak kutip yang di anggap musuh sekalipun). Artinya Tuhan tidak menghendaki setiap anak Tuhan untuk mempunyai musuh. Tetapi selalu di ajar untuk selalu mempraktekan kasih dan berbuat baik.

Praktek kasih akan memudahkan kita untuk melepaskan pengampunan kepada siapapun bahkan kepada orang yang berbuat jahat kepada kita.

Bagian terpenting dari mengampuni adalah mengalahkan kejahatan dengan  praktek kasih dan kebaikan.

Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah benar-benar mengampuni seseorang? Mulailah dengan menyatakan kasih, berbuat baik, berdoa agar Tuhan memberkati orang tersebut. Kita juga akan mulai melihat luka hati yang dirasakan oleh orang tersebut. Ketika seseorang terluka hati maupun jiwanya, mereka cenderung untuk melukai orang lain juga. Seseorang yang terluka batinnya akan melukai orang lain (hurt people hurt people).

Ketika kita belajar untuk mengampuni, maka kita tidak hanya dapat melihat luka hati kita sendiri, tetapi juga dapat melihat luka hati orang yang kita ampuni. Dengan demikian kita akan memahami mengapa mereka melakukan hal-hal yang melukai hati kita seperti misalnya memperlakukan kita dengan buruk, egois dan tidak memperhatikan perasaan kita, menyakiti kita melalui sikap dan perkataan dan lain sebagainya. Anda dan saya dapat mendoakan orang tersebut, bahkan kita dapat berdoa agar Tuhan memberkati dia.

Mungkin Anda akan dengan sigap berkata, “Kamu tidak tahu bagaimana dia telah sangat melukai hati saya,” Memang benar, saya ataupun orang lain tidak tahu. Dan kami merasa simpati atas apa yang sudah Anda alami dan lalui.

Bagaimana caranya? Hanya ada satu cara untuk melakukan hal di atas. Anda dan saya harus dipenuhi dengan Kasih Kristus.

Ketika Anda dan saya menyimpan kesalahan orang lain, artinya kita tidak mengasihi. Tetapi ketika kita melepaskan semua luka hati kita dan memberkati mereka yang telah melukai hati kita, itu berarti kita sedang membiarkan kasih Allah bekerja di dalam dan melalui kita. Kita dapat berkata, “Ya, Saya bisa melakukannya!” Itulah sebabnya kita memerlukan Tuhan Yesus dalam setiap langkah hidup kita, karena hanya dengan pertolonganNya saja kita dapat melakukan semua itu.

The post Mengalahkan Kejahatan Dengan Kasih Dan Kebaikan appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
99
Mempercayai Firman Tuhan Sebagai Kebenaran https://berbagi.org/iman/mempercayai-firman-sebagai-kebenaran.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=mempercayai-firman-sebagai-kebenaran Sat, 14 Apr 2018 06:13:58 +0000 http://www.berbagi.org/?p=95 Banyak orang percaya mengagumi Firman Tuhan, mempelajari Firman Tuhan serta mempertahankan Firman Tuhan, tetapi tidak memberlakukan Firman Tuhan sebagai Kebenaran. Kisah Elia dan janda di sarfat mengingatkan kita bagaimana janda di sarfat ini mematuhi perkataan Tuhan (melalui nabi Elia). Janda ini tidak mempunyai apa-apa dan sedang bersiap mengumpulkan api dan memasak makanannya yang terakhir dan […]

The post Mempercayai Firman Tuhan Sebagai Kebenaran appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
Banyak orang percaya mengagumi Firman Tuhan, mempelajari Firman Tuhan serta mempertahankan Firman Tuhan, tetapi tidak memberlakukan Firman Tuhan sebagai Kebenaran.

Kisah Elia dan janda di sarfat mengingatkan kita bagaimana janda di sarfat ini mematuhi perkataan Tuhan (melalui nabi Elia). Janda ini tidak mempunyai apa-apa dan sedang bersiap mengumpulkan api dan memasak makanannya yang terakhir dan kemudian ia akan mati bersama anaknya.

Berdasarkan janji Tuhan bahwa, “Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.” 1Raja-raja 17:14, janda di sarfat ini pergi mempersiapkan makanan terakhirnya untuk abdi Allah, meskipun keadaan yang terlihat tidak memungkinkan tetapi ketaatannya dengan menjadikan Firman Tuhan sebagai kebenaran,maka janda di sarfat mengalami mujizat persediaan di dalam hidupnya.

Markus 11:24 “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”

Yesus mengajarkan bahwa ketika kita berdoa, percayalah itu sebagai sebuah kebenaran, walaupun ada proses hidup yang berat yang terjadi di dalam hidup kita. Percayalah bahwa Firman Tuhan adalah kebenaran di hadapan semua pengetahuan yang bertentangan, maka kita akan memperoleh hal-hal yang kita doakan dan Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk kita.

Filipi 4:19 “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”

The post Mempercayai Firman Tuhan Sebagai Kebenaran appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
95
Allah Melakukan Lebih Dari Yang Kita Doakan Atau Pikirkan https://berbagi.org/renungan-kristen/allah-melakukan-lebih-dari-yang-kita-doakan-atau-pikirkan.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=allah-melakukan-lebih-dari-yang-kita-doakan-atau-pikirkan Sat, 14 Apr 2018 05:53:12 +0000 http://www.berbagi.org/?p=91 Efesus 3 : 20 “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,” Di dalam kehidupan kita, pernahkan kita mengajukan pertanyaan – pertanyaan kepada Allah, mengenai kehidupan kita. Mengapa ada begitu banyak kesedihan, dan penderitaan yang kita alami ? […]

The post Allah Melakukan Lebih Dari Yang Kita Doakan Atau Pikirkan appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
Efesus 3 : 20 “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,”

Di dalam kehidupan kita, pernahkan kita mengajukan pertanyaan – pertanyaan kepada Allah, mengenai kehidupan kita. Mengapa ada begitu banyak kesedihan, dan penderitaan yang kita alami ? Pernahkah kita menangis di tengah malam dan bertanya kepada Allah, mengapa ada banyak persoalaan dan pencobaan yang kita hadapi, berapa lama lagi penderitaan ini akan berakhir ?

Seringkali munculnya pertanyaan mengapa yang tulus, sepenuh hati , merupakan kerinduan yang besar yang keluar dari hati seseorang sebagai akibat dari sebuah kebingungan. Pertanyaan – pertanyaan tersebut datang dari seseorang yang bersedih hati, berputus asa dan patah semangat.

Sebagai orang percaya, kita harus memahami, supaya kita tidak tunduk kepada pencobaan – pencobaan atau kepada bujukan dan tipuan dari si jahat. Kita tidak boleh tunduk kepada roh kecemasan dan ketidak sabaran. Berprinsiplah seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang senantiasa memiliki iman yang kuat, tetap setia dan tetap mengandalkan Tuhan. Jadilah pengikut Kristus yang selalu hidup oleh Iman dan bukan berdasarkan apa yang kita lihat. Tetaplah berpengharapan kepada Tuhan dan semakin mengalami pengenalan akan Allah.

Percayalah bahwa Allah mampu melakukan jauh dari apa yang kita doakan atau pikirkan.

The post Allah Melakukan Lebih Dari Yang Kita Doakan Atau Pikirkan appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
91
Syarat Tuhan Untuk Mendatangkan Berkat https://berbagi.org/renungan-kristen/syarat-tuhan-mendatangkan-berkat.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=syarat-tuhan-mendatangkan-berkat Wed, 28 Mar 2018 06:09:17 +0000 http://www.berbagi.org/?p=66 Ulangan 28:1-14 Ulangan 28:1 “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Berkat, hal yang disukai banyak orang dan tidak sedikit yang mengaitkannya dengan sesuatu yang bersifat materi. Padahal sebenarnya, berkat bukanlah […]

The post Syarat Tuhan Untuk Mendatangkan Berkat appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
Ulangan 28:1-14

Ulangan 28:1 “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.

Berkat, hal yang disukai banyak orang dan tidak sedikit yang mengaitkannya dengan sesuatu yang bersifat materi. Padahal sebenarnya, berkat bukanlah soal materi saja, tetapi juga rasa cukup, kesehatan, keluarga yang bahagia, kebebasan, sukacita dan damai sejahtera, serta kekayaan rohani. Semua ini adalah berkat sejati yang Tuhan janjikan kepada kita, anak-anak-Nya. Namun, dalam hidup ini, terkadang kita mengalami masa kekeringan, ketika berkat seolah-olah jauh dari kita. Entah itu kering dalam hal keuangan, relasi suami-istri, pendidikan, maupun kesehatan.

Kekeringan ini pernah Petrus alami dalam hidupnya sebagai nelayan. Waktu itu, ia sudah semalaman bekerja keras menebarkan jala, tetapi tidak ada hasilnya sama sekali. Sampai akhirnya Petrus bertemu Tuhan Yesus yang memerintahkan-Nya untuk menebarkan jala di tempat yang dalam. Meski secara akal manusia Petrus mengetahui percuma saja mereka melakukannya, ia memilih untuk mendengar apa kata Tuhan Yesus. Benar saja, Petrus pun memperoleh ikan yang sangat banyak, sampai-sampai perahunya hampir tenggelam (Luk. 5 : 1-11).

Kita pun bisa mengalami seperti yang Petrus alami. Satu hal yang perlu kita ketahui, sering kalinya, tidak secara tiba-tiba Tuhan memberkati kita, tetapi ada syarat yang harus kita penuhi. Benar, untuk bisa membangun kekayaan sejati, kita harus memiliki kepekaan dalam mendengarkan suara Tuhan dan menjalankan semua perintah-Nya dengan setia. Itulah syarat utama agar berkat Tuhan dicurahkan atas kita (Ul. 28:1). Sudah menjadi bagian kita untuk mendengarkan dan melakukan perkataan Tuhan; bagian Tuhan adalah membuat sorga terbuka serta memerintahkan semua berkat itu datang kepada kita. (LEW)

RENUNGAN DENGARKAN SUARA TUHAN dan LAKUKAN SEGALA PERINTAH-NYA dengan setia, maka Tuhan akan MENDATANGKAN SEMUA BERKAT kepada kita…

 

The post Syarat Tuhan Untuk Mendatangkan Berkat appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
66
Bagaimana cara memiliki IMAN https://berbagi.org/iman/bagaimana-cara-memiliki-iman.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=bagaimana-cara-memiliki-iman Thu, 10 Mar 2016 07:04:48 +0000 http://www.berbagi.org/?p=60 I. 1. Iman harus dimulai dari Visi (ayat 41,43) – Orang beriman telah melihat sesuatu yang belum orang lihat – Orang beriman telah mendengar sesuatu yang belum didengar. – Orang beriman telah percaya sesuatu walaupun orang lain belum bisa mempercayainya – Orang beriman akan berdiri teguh pada janji Tuhan dan yakin Tuhan pasti menggenapinya Inilah […]

The post Bagaimana cara memiliki IMAN appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
I. 1. Iman harus dimulai dari Visi (ayat 41,43)
– Orang beriman telah melihat sesuatu yang belum orang lihat
– Orang beriman telah mendengar sesuatu yang belum didengar.
– Orang beriman telah percaya sesuatu walaupun orang lain belum bisa mempercayainya
– Orang beriman akan berdiri teguh pada janji Tuhan dan yakin Tuhan pasti menggenapinya
Inilah yang dimaksud bahwa iman harus dimulai dari Visi

2. Iman dalam Visi ini harus dilanjutkan dengan doa

Ada tiga alasan mengapa kita harus berdoa:
– Doa itu sebagai sarana untuk mempersiapkan seseorang sehingga dapat meraih janji-janji berkat Tuhan
– Doa sebagai alat untuk menghancurkan segala penghalang berkat
– Doa akan membuat orang jadi sabar dalam menunggu waktunya Tuhan

II. Iman yang sejati pasti akan melalui ujian (ayat 43)
Ketika bujang Elia melihat kearah laut sampai enam kali namun belum juga ada tanda-tanda hari mau. Hujan, setelah yang ketujuh kalinya barulah kelihatan awan sebesar telapak tangan. Jadi ciri khas iman yang sejati itu tidak akan terpengaruh oleh berita yang buruk/negatif

III. Iman yang sejati pasti menghasilkan sesuatu, diantaranya:
1. Kasih: ketika Elia melihat hujan akan segera turun, yang pertama ia pikirkan raja Ahab harus segera diberi tahu supaya tidak kena hujan (ayat 44)
2. Mujizat: Hujan lebatpun turunlah (ayat 45)

IV. Iman yang sejati tidak selalu dihargai oleh orang lain (bnd 19: 1,2)
Ahab sama sekali tidak menceritakan tentang kebaikan Elia kepada Izebel, sehingga akibatnya nyawa Elia terancam. Demikian juga halnya dengan kita, tapi satu hal yang harus kita pahami bahwa jerih payah kita di dalam Tuhan tidak pernah sia-si

The post Bagaimana cara memiliki IMAN appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
60
Keluaran 4 – Merespon Panggilan Tuhan Dengan Benar https://berbagi.org/membaca-alkitab/keluaran-4-merespon-panggilan-tuhan-dengan-benar.html/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=keluaran-4-merespon-panggilan-tuhan-dengan-benar Tue, 16 Feb 2016 16:07:01 +0000 http://www.berbagi.org/?p=54 Ayat 2: TUHAN berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.” Ayat 3: Firman TUHAN: “Lemparkanlah itu ke tanah.” Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Tuhan memiliki cara tersendiri untuk memperlengkapi seseorang untuk di pakai menjadi alat bagi KemuliaanNYA. DIA tidak memandang kedudukan seseorang, kecakapan, […]

The post Keluaran 4 – Merespon Panggilan Tuhan Dengan Benar appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
Ayat 2: TUHAN berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.”

Ayat 3: Firman TUHAN: “Lemparkanlah itu ke tanah.” Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.

  • Tuhan memiliki cara tersendiri untuk memperlengkapi seseorang untuk di pakai menjadi alat bagi KemuliaanNYA.
  • DIA tidak memandang kedudukan seseorang, kecakapan, keahlian, harta atau apapun yang biasa di jadikan tolok ukur orang dunia untuk mengangkat dan mempromosikan seseorang.
  • Kuasa Tuhan dapat mengubahkan sesuatu yang biasa menjadi hal yang luar biasa. Hanya dengan sebatang tongkat, dapat di ubahkan Tuhan menjadi kekuatan hebat dan menakjubkan. Kel 4: 2 – 9 merupakan salah satu bukti bahwa kuasa Tuhan tidak terbatas.

Ayat 10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: “Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.”

  • Musa menggunakan kelemahannya untuk menolak rencana Tuhan dan tidak merespon dengan benar akan panggilan Tuhan.
  • Ungkapan penolakan Musa ketika di panggil Tuhan, bukan merupakan sikap rendah hati, tetapi lebih kepada sikap rendah diri.
  • Banyak anak Tuhan yang tidak merespon dengan benar akan panggilannya karena melihat kepada kelemahan yang di miliki bukan kepada Tuhan yang besar, yang memiliki kuasa yang TIDAK TERBATAS.

Ayat 11: Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: “Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?

Ayat 12: Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan.”

  • Jawaban Tuhan kepada Musa,  untuk menunjukan kepadanya bahwa DIA berkuasa dan dapat melakukan apa yang IA bisa lakukan.
  • Tuhan menjamin seseorang yang merespon dengan benar akan panggilanNYA dan pasti akan menyertai dan memperlengkapinya.

Ayat 13: Tetapi Musa berkata: “Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus.”

  • Walaupun Musa di ingatkan Tuhan akan kuasaNya dan jaminan penyertaan Tuhan yang akan memperlengkapi Musa, tetapi pandangan Musa tetap kepada apa yang dia miliki, dan bukan memandang kepada Allah yang besar.
  • Musa menjadi orang yang acuh dan tidak memperdulikan siapapun orang yang akan di utus oleh Tuhan, pertimbangan Musa hanya kepada dirinya sendiri. Asalkan bukan dia yang di utus.
  • Tuhan tidak suka dengan orang yang menganggap remeh akan panggilanNya. DIA bisa murka kepada orang – orang yang menyia – nyiakan panggilanNYA (Kel4:14).

Ayat 14: Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: “Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.

Ayat 15: Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.

Ayat 16: Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.

Ayat 17: Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat.”

  • Jadi lah orang yang bertanggung jawab akan panggilan Tuhan dan merespon dengan benar akan panggilanNYA.
  • Penyertaan TUHAN pasti nyata atas hidup kita dan mujizatnya akan kita alami di setiap waktu.

TETAP SEMANGAT DAN MAJU TERUS DI DALAM TUHAN.

The post Keluaran 4 – Merespon Panggilan Tuhan Dengan Benar appeared first on Berbagi.Org - Blessed People | Community International | Donation.

]]>
54