Efesus 3 : 20 “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,”
Di dalam kehidupan kita, pernahkan kita mengajukan pertanyaan – pertanyaan kepada Allah, mengenai kehidupan kita. Mengapa ada begitu banyak kesedihan, dan penderitaan yang kita alami ? Pernahkah kita menangis di tengah malam dan bertanya kepada Allah, mengapa ada banyak persoalaan dan pencobaan yang kita hadapi, berapa lama lagi penderitaan ini akan berakhir ?
Seringkali munculnya pertanyaan mengapa yang tulus, sepenuh hati , merupakan kerinduan yang besar yang keluar dari hati seseorang sebagai akibat dari sebuah kebingungan. Pertanyaan – pertanyaan tersebut datang dari seseorang yang bersedih hati, berputus asa dan patah semangat.
Sebagai orang percaya, kita harus memahami, supaya kita tidak tunduk kepada pencobaan – pencobaan atau kepada bujukan dan tipuan dari si jahat. Kita tidak boleh tunduk kepada roh kecemasan dan ketidak sabaran. Berprinsiplah seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang senantiasa memiliki iman yang kuat, tetap setia dan tetap mengandalkan Tuhan. Jadilah pengikut Kristus yang selalu hidup oleh Iman dan bukan berdasarkan apa yang kita lihat. Tetaplah berpengharapan kepada Tuhan dan semakin mengalami pengenalan akan Allah.
Percayalah bahwa Allah mampu melakukan jauh dari apa yang kita doakan atau pikirkan.